No Image Preview
No Image Preview
No Image Preview

From Bali With Rock Diary 2


14 Juli 2009, New York.
Perjalanan dari Philadelphia ke NY yang hanya 1,5 jam terasa cukup seru, kita melewati tunnel bawah laut yang cukup panjang dan tiba di NY jam 11 malam. Setelah menjemput sang sutradara clip dari Canada, kita menuju tempat menginap di kawasan Queens dan beristirahat dengan damai walaupun harus bertumpuk dalam satu besement [thanx alot Sony!, we owe you millions!]. Esok pagi nya kita shooting video klip di pusat kota NY dan tersadar betapa hectic dan gila nya kota ini.


Semuanya serba terburu-buru, dingin dengan atmosfer tegang. Yeah, we are right at the so-called centre of the universe. NY adalah pusat bisnis dan fashion dunia dengan tingkat stress maha-tinggi. Sepanjang hari kita melihat ada banyak jiwa-jiwa putus asa bertebaran di jalanan NY yang merefleksikan betapa kerasnya kota ini.

Hari ini kita cukup beruntung, walaupun nekat shooting tanpa surat ijin di pusat kota [Time Square] dan memancing perhatian warga lokal dan tourist, para polisi NY yang terkenal galak seperti tidak peduli dan membiarkan saja. Mungkin mereka juga terlalu sibuk ya? Ha. Kita juga sempat menuju Staten Island dan shooting diatas ferry. Lalu berkeliling di Central Parks, Empire State Building, China Town dll. Shooting berakhir jam 8 malam dan kaki terasa remuk karena selama shooting kita banyak sekali berjalan. 16 Juli 2009, New York.
It's show time! Malam ini kita akan menghajar kerasnya NY dengan api cinta yang kita punya. Ada beberapa pengalaman menarik sebelum konser. Kita tiba di venue [The Delancey] terlalu awal dan venue masih tutup. Karena area venue sedikit ghetto, Jrx disangka anggota geng oleh preman kulit hitam setempat [padahal iya, geng sepeda, hehe].

Dan saat shooting tambahan untuk clip, kita hampir dipalak preman karena shooting di teritori nya. Ada-ada saja. Venue yang dari depan terlihat kumuh ternyata memiliki bagian dalam yang lumayan elite. Kita bermain bersama 4 band lokal yang rata-rata memainkan musik 'hari ini' [rock + disco] dan kita mendapat urutan ke dua. Bermain selama 40 menit, kita habis-habisan di panggung dengan hasil ajaib. Semua merchandise dan CD sold out! Bartender dan security di venue menunjukkan salutnya dengan mentraktir kita minum dan beberapa pers/photografer lokal menunjukkan ketertarikannya.

Malam itu kita sukses membuka mata beberapa warga NY akan eksistensi Indonesia walaupun earlier kita mendapat berita duka tentang bom di Jakarta. Meski setan masih meraja di Indonesia, kita tidak akan pernah berhenti meneriakkan perdamaian dan persahabatan di seluruh pelosok dunia. New York City, you need to sleep and chill out a bit!

Ditulis dan diceritakan oleh : -jrx-
Superman Is Dead on Facebook
     
No Image Preview No Image Preview No Image Preview
Right click to save and see the images actual size
Back
 
Superman Is Dead on Facebook
 

Superman Is Dead 2008